Jakarta - WARA - Kemarin, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga gas
elpiji nonsubsidi 12 kilogram (kg) sebesar Rp 1.500 per kg. Alasannya untuk
menekan kerugian Pertamina dalam penjualan gas elpiji 12 kg yang mencapai Rp 5
triliun.
Dengan begitu, harga gas elpiji
nonsubsidi 12 kg menjadi Rp 134.700 per tabung. Kenaikan harga gas elpiji 12 kg
disesalkan masyarakat. Apalagi, tidak ada pemberitahuan terlebih dulu.
Salah satu pengguna elpiji
nonsubsidi, Dessy (23) mengaku kecewa dengan keputusan Pertamina. "Kecewa
sih, enggak ada pemberitahuan dulu," ujar Dessy kepada merdeka.com di
Jakarta, Sabtu (3/1).
Karena harga gas elpiji 12 kg
semakin mahal, Dessy menegaskan bakal beralih menggunakan gas elpiji subsidi
atas gas 3 kg. Dia bisa memberi beberapa tabung gas 3 kg untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga.
Wajar Desy memilih membeli gas 3 kg
yang jauh lebih murah. Dia hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 72.000 untuk
mendapatkan gas setara 12 kg yang kini harganya mencapai Rp 134.700.
"Harga gas elpiji 3 kg kan
harganya Rp 18.000 per tabung. Jadi saya keluarin Rp 72.000 untuk 4 tabung (3
kg) dan itu setara gas elpiji 12 kg," kata dia.
Sebelumnya, Tanpa pemberitahuan ke
publik, PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menaikkan harga elpiji
nonsubsidi kemasan 12 Kg sebesar Rp 1.500 per Kg. Harga baru ini berlaku mulai
tanggal 2 Januari pukul 00.00 waktu setempat atau hari ini.
Vice Presiden Corporate
Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan kebijakan korporasi ini
merupakan pelaksanaan Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg secara berkala
untuk menuju harga keekonomian sesuai dengan kaidah bisnis korporasi.
Dengan penyesuaian ini, harga jual
rata-rata elpiji 12 Kg nett dari Pertamina menjadi Rp 9.069 per Kg dari
sebelumnya Rp 7.569 per Kg.
"Apabila ditambahkan dengan
komponen biaya lain untuk transport, pengisian di SPPBE, margin Agen dan PPN,
maka harga jual di agen menjadi Rp 11.225 per Kg atau Rp 134.700 per tabung
dari sebelumnya Rp 9.575 per Kg atau Rp 114.900 per tabung," ucap Ali
ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (2/1).
Dengan harga baru ini maka harga
elpiji 12 Kg telah mencapai harga keekonomian. Penurunan harga minyak dunia
yang berpengaruh pada penurunan harga CP Aramco telah membantu mempercepat
pelaksanaan Roadmap penyesuaian harga elpiji 12 Kg lebih awal dari yang
seharusnya dijadwalkan pada pertengahan Juli 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar