PONTIANAK - wartaexpress.com - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT, para pengurus Masjid Raya Mujahidin Pontianak, serta jamaah, melaksanakan Tarawih pertama di bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, Sabtu (2/4/2022).
H. Sutarmidji
berkesempatan menyampaikan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) sesaat sebelum shalat Tarawih
dilaksanakan. Tak lupa Gubernur Kalbar mengucapkan selamat menyambut bulan Ramadhan
kepada seluruh umat Islam yang ada di Kalimantan Barat. “Semoga kehidupan
kembali normal seperti sedia kala dan pandemi Covid-19 cepat berlalu,” harapnya.
"Alhamdulillah, kita bisa menjalankan ibadah shalat Tarawih berjamah lagi setelah 2 tahun sempat terjadi pembatasan-pembatasan. Semoga kehidupan kita bisa kembali normal seperti sediakala dan pandemi Covid-19 segera berlalu. Bapak dan ibu jamaah shalat Tarawih, jumlah umat Islam di Kalimantan Barat sebanyak 60,02% dari total populasi. Dengan jumlah tersebut, peningkatan sumber daya manusia harus terus dipacu. Ke depan nanti, persaingan ada pada sumber daya manusia. Tolak ukur sebuah negara dikatakan maju adalah masyarakat yang sejahtera," tegas Gubernur.
Saat ini negara maju
telah mempraktikkan nilai-nilai Islam, yakni kejujuran, disiplin, pengaruh
lingkungan orang terdekat, serta kemampuan individu (skill). Maka dari itu,
umat Islam harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai keIslaman yang ada di Alquran
dan Hadist.
"Kecerdasan tidak
menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Saat ini kejujuran merupakan faktor
pertama dalam kemajuan suatu negara. Ke dua, disiplin, orang islam harus
disiplin, waktu shalat sudah ditentukan, harus tepat waktu, bahkan gerakannya
pun diatur. Ke tiga, lingkungan orang-orang terdekat, yakni istri/suami, anak,
keluarga, tetangga, dan lain-lain. Terakhir, kemampuan/skill, itulah yang harus
disosialisasikan kepada masyarakat agar bisa maju, tenteram, dan memiliki daya
saing dengan negara lain," pinta H. Sutarmidji.
Sementara itu, Gubernur
Kalbar mengapresiasi dan berterima kasih para jamaah shalat Tarawih di Masjid
Raya Mujahidin yang telah mematuhi protokol kesehatan selama shalat
berlangsung.
"Saya lihat 95%
jamaah yang hadir pada malam ini menggunakan masker, itu yang utama. Sekarang
shaf shalat sudah boleh rapat tetapi tetap pakai masker. Alhamdulillah, tadi
saya lihat hampir semua pakai masker. Saya ucapkan terima kasih, semoga pandemi
ini segera usai dan ini menjadi bulan Ramadhan terbaik kita," tutup
Gubernur Kalbar.
Sebagai informasi, Masjid Raya Mujahidin juga menyajikan jajanan pasar (takjil) di area halaman masjid untuk berbuka puasa selama 1 bulan penuh yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat yang ada di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar