Jakarta - WARA - Tarik mandat
rakyat, turunkan Jokowi-JK...! Demikian seruan ALIANSI TARIK MANDAT bersama
Perwakilan dari PP Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), PP.Himpunan Mahasiswa
Al Wasliah (HIMMAH), DPP Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Korpus Brigade
Pelajar Islam Indonesia (B.PII), DPP GEMANUSA, BEM Jayabaya, BEM Unkris, BEM
STIE Swadaya, BEM UIC, BEM UBK, HMI Cab. Jakarta Pustara.
Deklarasi Aliansi Tarik Mandat (ATM) ini dibacakan oleh Koordinator Aksi, Karman BM, di Jakarta, Jumat (6/2/2015). Hal ini, menurutnya, sebagai komitmen pemuda, mahasiswa, buruh, petani, nelayan dan lainnya dalam Aliansi Tarik Mandat Jokowi-JK.
Ia memaparkan, Indonesia negeriku, negeri yang kaya tapi “miskin” masyarakatnya, karena kebijakan yang tidak selalu pro terhadap kepentingan rakyat. Hampir 70 tahun usia negeri ini dan sudah 7 anak bangsa yang mengelola negeri ini, namun sampai dengan (7) tujuh anak bangsa belum mampu memberikan kebijakan yang memang riil untuk kepentingan rakyat.
Deklarasi Aliansi Tarik Mandat (ATM) ini dibacakan oleh Koordinator Aksi, Karman BM, di Jakarta, Jumat (6/2/2015). Hal ini, menurutnya, sebagai komitmen pemuda, mahasiswa, buruh, petani, nelayan dan lainnya dalam Aliansi Tarik Mandat Jokowi-JK.
Ia memaparkan, Indonesia negeriku, negeri yang kaya tapi “miskin” masyarakatnya, karena kebijakan yang tidak selalu pro terhadap kepentingan rakyat. Hampir 70 tahun usia negeri ini dan sudah 7 anak bangsa yang mengelola negeri ini, namun sampai dengan (7) tujuh anak bangsa belum mampu memberikan kebijakan yang memang riil untuk kepentingan rakyat.
Jokowi adalah anak bangsa yang
ketujuh diberikan “mandat” oleh rakyat untuk mengelola negeri ini menuju
“kemakmuran” dan “berkembang”, harapan tinggal harapan, yang ada “penyesalan”.
Karena Jokowi tidak mampu melepaskan diri dari stigma “petugas partai” dan
stigma tersebut dipertegas lewat pernyataan Menko Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Puan Maharani (3/2/2015). Dan di amini oleh Jokowi lewat konfrensi
pers (4/2/2015) meminta untuk “menunggu proses praperadilan”. Pernyataan
tersebut sesuai dengan titah Megawati pada pertemuan yang digelar antara Jokowi
dengan para Ketua Umum Partai yang terkabung didalam KIH di Istana
Negara.
Pernyataan tersebut, semakin mempertegas Jokowi belum sepenuhnya menjadi “petugas rakyat”, patut dipertanyakan kebijakan yang lahir selama 100 hari kepemimpinannya sangat sarat dengan kepentingan elite Politik yang mengusungnya...???
Oleh karena itu, tegas Karman, Aliansi Tarik Mandat menyerukan kepada masyarakat yang tidak menginginkan : Nilai Tukar Rupiah Merosot Terus...!!!, Kebijakan Ekonomi Pro Asing...!!!, Kekayaan Alam Dikelola dan Dikeruk Oleh Asing...!!!, Pemimpin Yang Lemah dan Hanya Tunduk Pada Elite Partai Politik...!!!
Untuk bergabung dengan “Aliansi Tarik Mandat” (ATM) bersama Pemuda, Mahasiswa, Buruh, Petani, Nelayan dan lainnya. Dalam agenda “Mimbar Bebas” pada hari Jum’at 06 Februari 2015 pukul 14.00 wib di Gedung Perjuangan Ummat Jalan Menteng Raya No. 58 Jakarta Pusat. (suaranews)
Pernyataan tersebut, semakin mempertegas Jokowi belum sepenuhnya menjadi “petugas rakyat”, patut dipertanyakan kebijakan yang lahir selama 100 hari kepemimpinannya sangat sarat dengan kepentingan elite Politik yang mengusungnya...???
Oleh karena itu, tegas Karman, Aliansi Tarik Mandat menyerukan kepada masyarakat yang tidak menginginkan : Nilai Tukar Rupiah Merosot Terus...!!!, Kebijakan Ekonomi Pro Asing...!!!, Kekayaan Alam Dikelola dan Dikeruk Oleh Asing...!!!, Pemimpin Yang Lemah dan Hanya Tunduk Pada Elite Partai Politik...!!!
Untuk bergabung dengan “Aliansi Tarik Mandat” (ATM) bersama Pemuda, Mahasiswa, Buruh, Petani, Nelayan dan lainnya. Dalam agenda “Mimbar Bebas” pada hari Jum’at 06 Februari 2015 pukul 14.00 wib di Gedung Perjuangan Ummat Jalan Menteng Raya No. 58 Jakarta Pusat. (suaranews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar