Jakarta – WARA - Ketidaktegasan Jokowi atas pernyatannya terkait penangkapan
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menuai berbagai kecaman dari beberapa pihak.
Ingatan kita seperti dibawa kembali pada kasus Obor Rakyat yang sempat heboh
pada masa Pilpres tahun lalu. Pasalnya, di sana pernah dituliskan apakah Jokowi
alatnya Megawati.
Dengan rangkaian kejadian yang
signifikan, mulai dari penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka, beredarnya
foto rekayasa Abraham Samad, tudingan Samad yang melakukan 'lobi politik' dalam
pertemuan dengan elite partai PDIP serta penangkapan Bambang ibarat benang
merah yang saling berhubungan.
Ditambah Jokowi dalam pernyataannya tidak
memberikan suatu ketegasan apapun atas situasi yang terjadi. Ia seperti
menyembunyikan keberaniannya di balik kekuasaan seseorang.
Dari sikapnya yang lembek"
banyak relawan Jokowi kecewa dan menagih janji-janji yang dikumandangkan pada
masa Pilpres tahun lalu. Mereka juga mendatangi gedung KPK untuk memberikan
dukungan dan mengharapkan Presiden yang bertanggung jawab.
"Yang kita pilih presiden yang
bertanggung jawab. Kita tidak memilih Presiden untuk blusukan. Negara ini lebih
dari sekadar blusukan," kata Todung Mulya Lubis di Gedung KPK, Jl H Rasuna
Said, Jakarta, Jumat (23/1). (fastnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar