Jakarta – WARA - Ustadz Yusuf Mansur geram, pemerintah dinilai makin alergi
terhadap Islam. Perihal pemberitaan yang mengabarkan akan dievaluasinya
peraturan untuk berdoa bagi siswa Muslim di sekolah membuat pemimpin Pesantren
Darul Qur’an ini langsung menghubungi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies
Baswedan.
“sy dah brusaha kontak menteri yg
brsangkutan. tar sy report kalo brhasil trkontak,” kata Yusuf Mansur
melalui akun Twitter pribadinya, @Yusuf_Mansur, seperti dikutip Republika
Online, Selasa (9/12).
Di Twitter, Yusuf Mansur menyatakan
kegeramannya jika memang kebijakan tersebut dilakukan pemerintah. Ia
mempertanyakan mengapa pemerintah seolah semakin alergi saja dengan Islam dan
simbol-simbol Islam. “Ampun, ampun yaaa Allah. ampunin kami. bukannya bela
agama-Mu. malah jd begini,” ujarnya.
“Besok2 ga boleh azan lagi nih di
masjid. sbb nunjukin dominan jg. toh gereja, &pusat2 agama lain, ga pake
pengeras suara keluar“.
“#sekolah tapi barusan saya
denger kalimat jahat banget, yg menganggap bhw ini adalah upaya pemaksaan
praktik agama. Yaaa Allah…” imbuhnya.
“#sekolah susah payah kwn2
mengusahakan ada ngaji, doa2, asmaa-ul husnaa di sekolah2 swasta&negeri. tp
yaaa ampuuunnn… ada yg mau ngoreksi,” tulisnya lagi.
Ustaz Mansur menambahkan, selama ini
toleransi sudah berjalan dengan sangat damai. Menurutnya, sangat disayangkan
bila ada penghapusan atau revisi tentang doa di sekolah.
Pernyataan Ustadz Yusuf Mansur ini
terkait dengan rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang
akan mengevaluasi tata cara membuka dan menutup proses belajar di sekolah.
Anies menyebut masalah doa di sekolah menimbulkan masalah.
Menurut Anies, ada keluhan sejumlah
orangtua murid terhadap tata cara dominan agama tertentu dalam proses belajar
mengajar. Hal itu membuat siswa penganut agama lain menjadi tidak nyaman.
“Sekolah di Indonesia mempromosikan
anak-anak taat menjalankan agama, tapi bukan melaksanakan praktik satu agama
saja,” kata Anies.
Maka, Yusuf Mansur pun kecewa dengan
kalimat Mendikbud yang menganggap bahwa doa tersebut merupakan upaya pemaksaan
praktik suatu agama. (ROL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar