Jumat, 21 November 2014

Menteri Rini Larang Direksi BUMN Rapat dengan DPR

Menteri BUMN Rini Soemarno, ingin berkuasa di lingkunga BUMN
Jakarta-WARA,
Ketua Komisi VI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir, kecewa dengan sikap Menteri BUMN Rini Sumarno yang melarang direksi BUMN menghadiri rapat dengan DPR. Pimpinan Komisi VI tak terima dan sudah mengadukan ke pimpinan DPR.

Sikap Menteri BUMN itu tertuang dalam surat bernomor S-724/MBU/XI/2014 perihal permohonan penundaan jadwal-jadwal rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan pejabat Eselon I KBUMN dan BUMN. Surat itu dikeluarkan per tanggal 20 November 2014 yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal DPR RI.

”Kami sangat menyesalkan surat edaran dari kabinet untuk melarang pejabatnya melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI,” katanya saat konferensi pers di ruang Komisi IV, Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 21 November 2014.

Penyesalan serupa disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dodi Reza Alex Noerdin. Menurut dia, tidak wajar seorang menteri meminta Sekjen DPR RI tidak menerbitkan undangan RDP antara pejabat di Kementerian BUMN serta BUMN dengan Komisi VI DPR.

Ia membacakan surat yang dilayangkan Menteri Rini. Isinya sebagai berikut:
Sehubungan dengan adanya beberapa surat undangan dari deputi persidangan dan KSAP DPR-RI kepada deputi menteri BUMN dan BUMN untuk melaksanakan rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan deputi menteri BUMN dan BUMN (contoh copy terlampir), maka dengan ini kami mengharapkan bantuannya untuk sementara waktu tidak menerbitkan undangan rapat dengar pendapat dengan pejabat eselon I KBUMN dan BUMN sampai dengan adanya arahan lebih lanjut dari pimpinan.

Terkait surat itu, Komisi VI telah melayangkan surat balasan terhadap Menteri Rini. Komisi VI ingin melaksanakan fungsi legislatif seperti mengawasi, legislasi, dan anggaran terhadap para mitra kerjanya.

Selain itu, ia menambahkan, dalam surat balasan itu Komisi VI akan tetap melakukan jadwal rapat dengar pendapat dengan mitra kerjanya sesuai jadwal.

”Komisi VI sudah melaporkan ke pimpinan DPR terkait surat Menteri Rini dan sudah mengirimkan surat balasannya,” katanya. (Viva)


Jordania Tangkap Pemimpin Senior Ikhwanul Muslimin

Al Arabiya Zaki Bani Rusheid, tokoh senior Ikhwanul Muslimin di Jordania.
Amman - WARA,
Pemerintah Jordania menahan wakil ketua Ikhwanul Muslimin karena mengkritik kebijakan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang memasukkan kelompok itu dan afiliasinya sebagai organisasi teroris.

Zaki Bani Rushaid ditahan pada Kamis (20/11/2014) malam setelah menghadiri rapat di markas kelompok itu di ibu kota Amman. Penangkapan Rushaid adalah penangkapan tokoh politik papan atas pertama di Jordania setelah beberapa tahun.

"Kejaksaan memerintahkan penangkapan Rushaid dengan tuduhan 'merusak hubungan dengan negara sahabat' setelah dia menulis opini yang menyerang perang UEA dalam pemberangusan partai politik Islam," ujar sumber Pemerintah Jordania.

Dalam kolom opini yang dimuat di berbagai situs berita dan media sosial, Rusheid mengatakan, para pemimpin UEA adalah sponsor utama terorisme dan tidak memiliki legitimasi.

"Para pemimpin UEA memainkan peran polisi Amerika di kawasan dan memainkan peran terkotor untuk membantu proyek Zionis serta berada di belakang semua tindakan merusak terhadap Muslim dan aspirasi negara-negara Arab," tulis Rusheid.

Pemerintah Jordania telah lama melakukan tindakan keras terhadap penghinaan atas kerajaan-kerajaan Teluk yang merupakan sekutu politik dan pendukung finansial negeri itu.

Ikhwanul Muslimin adalah musuh utama Pemerintah Jordania di antara kelompok oposisi yang menentang perdamaian Jordania dan Israel. Ikhwanul juga kerap mengecam kebijakan pro-Barat yang dikeluarkan kerajaan itu. (KOMPAS.com)

Surat Cinta Termahal di Dunia Seharga Rp 360 Juta


Surat cinta termahal di dunia dari Nelson untuk Hamilton

WARA – Mungkin ini adalah surat cinta paling mahal di dunia. Harganya dibanderol mencapai Rp 360 juta. Surat ini merupakan ungkapan kegembiraan pria karena anaknya sudah lahir. Namun yang menjadi masalah adalah anak itu adalah buah dari cinta terlarang mereka. Terungkap juga ketakutan mereka dalam surat tersebut. Takut kalau hubungan ini akhirnya terbongkar.

Surat itu dikirimkan Lord Nelson kepada selingkuhannya Emma Hamilton. Nelson sebelumnya sudah menikah dengan wanita asal Perancis Fanny Nisbet di tahun 1787.

Perselingkuhannya dengan Emma Hamilton terjadi di tahun 1793 setelah mereka berdua bertemu di Napoli, Italia. Dua tahun kemudian, Nelson lalu pindah ke London dengan Emma and suaminya. Dan anak yang diberi nama Horatia pun lahir pada tahun 1801.

Dalam catatan itu, 12 Februari 1801, Nelson berpura-pura mengatakan bahwa anak itu adalah kepunyaan orang fiktif yang diberi nama Admiral Thomson. Sementara Nelson dan Emma hanyalah orangtua baptis saja. Ia benar-benar takut hubungan ini terbongkar. Dan khawatir juga kalau surat ini nantinya ditemukan.

Dan benar saja. Hubungan ini akhirnya tercium istri Nelson. Ia lalu meminta Nelson memilih antara dia atau Emma. Mereka pun akhirnya resmi bercerai. Empat tahun sebelum Nelson ditemukan terbunuh di tahun 1805. (tribun-medan.com)

Anjing Ini Bisa Deteksi Kanker dan Sudah Selamatkan 551 Orang Pasien



Daisy, anjing pendeteksi kanker (kiri), ketika bertemu Pangeran Charles dari Inggris (kanan)

WARA – Anjing betina ini dianugerahi medali karena berhasil menyelamatkan nyawa banyak orang di daerahnya. Ia bahkan menyelamatkan pemiliknya sendiri dari bahaya penyakit tumor ganas yang sebelumnya bahkan tidak terdeteksi.

 
Perkenalkan, Daisy, seekor anjing Labrador berumur 10 tahun, yang diakui kemampuannya karena telah mendeteksi penyakit kanker di 551 orang pasien. Ia memang bukan anjing biasa yang tiba-tiba mendapat talenta. Sejak masih kecil, Daisy sudah dilatih untuk mencium dan mendeteksi penyakit dari air seni yang diciumnya. Pemiliknya adalah seorang dokter yang bernama Claire. Ia lah yang selalu melatih Daisy mencium penyakit berbahaya melalui bau urinnya.

Claire percaya seekor anjing memang memiliki penciuman yang sangat tajam. Anjing memiliki 300 juta receptors di hidungnya, setara bila dibandingkan dengan 5 juta hidung manusia.

“Cara melatihnya adalah dengan memberikan sampel urin orang-orang yang sudah menderita penyakit berbahaya, termasuk kanker. Makanya ia kemudian terlatih,” terang Claire.

Buktinya, Daisy menemukan kanker di 551 orang pasien dan keakuratannya saat ini mencapai 93 persen. Pasien pertama yang berhasil dideteksinya adalah orang yang mengidap kanker payudara. Dr Guest, Chief Executive di Medical Detection Dogs mengaku Daisy lah yang mendiagnosa penyakitnya itu.

“Ia melompat ke dadaku. Terus berulang-ulang. Padahal sudah kuusir, tapi dia terus melakukannya. Ia bahkan melompat dan mendorongku lebih keras. Padahal biasanya ia tidak sekasar itu. Aku lalu curiga dan mengecek bagian yang didorongnya. Dan beberapa hari kemudian aku sadar ada benjolan kecil. Ini gejala kanker payudara,” kenang dokter ini.

Dan sebelum penyakitnya menyebar, benjolan itu langsung diangkat untuk mencegah penyebaran kanker.
“Kalau bukan karena Daisy, aku mungkin tak mendeteksi ada penyakit itu di tubuhku. Dan mungkin akibatnya akan bertambah parah,” kata Guest.

Daisy kini juga aktif melatih 12 anjing lainnya di Medical Detection Dogs. Ia akan mengajari “juniornya” itu untuk mengetes dan mendeteksi penyakit. Persis seperti yang ia lakukan selama ini. (TRIBUN-MEDAN.com)