Minggu, 23 November 2014

Alasan Hakim Penjarakan Si Miskin Pencari Kayu Bakar Selama 2 Tahun



Dikenakan hukum pidana penjara 2 tahun dan denda Rp 2 miliar subsidair 1 bulan
WARA,
Pengadilan Negeri (PN) Probolinggo menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar kepada buruh tani Busrin (48). Pria yang tidak lulus SD ini menebang pohon mangrove yang sedianya akan digunakan sebagai kayu bakar supaya dapurnya tetap ngebul.

Busrin ditangkap anggota polisi dari Polair Polres Probolinggo, Bambang Budiantoni dan Avan Riado di hutan Mangrove di kampungnya di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, pada 16 Juli 2014 lalu.

"Dengan adanya perbuatan terdakwa, yakni menebang pohon mangrove tersebut dapat menyebabkan perubahan fungsi lingkungan dalam skala yang luas apabila dilakukan secara terus menerus dan merusak lingkungan ekologis alam, terjadinya akumulasi pencemaran dan menurunkan kualitas air," putus majelis sebagaimana tertuang dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Probolinggo yang dikutip detikcom dari website Mahkamah Agung (MA), Minggu (23/11/2014).

Sedangkan fungsi dari adanya pohon mangrove, masih menurut majelis hakim, adalah untuk mengurangi risiko bencana sebagai biofilter untuk penetralisir logam berat dan sebagai daerah pemijahan dan asuhan ikan serta biota lainnya. Selain itu juga sebagai penahan erosi dan abrasi yang sangat berguna bagi kepentingan orang banyak sehingga dengan banyaknya fungsi pohon mangrove, pemerintah melarang adanya penebangan terhadap pohon mangrove.

"Pohon mangrove berada di pesisir pantai, yang tentunya bukan berada di halaman rumah terdakwa sehingga jelas terlihat bahwa ada keinginan dari dalam diri terdakwa yang dinyatakan dalam perbuatan terdakwa yakni dengan menebang pohon mangrove yang dilakukan secara sadar untuk keperluan diri terdakwa sendiri," ujar majelis hakim yang terdiri dari Putu Agus Wiranata, Maria Anita dan Hapsari Retno Widowulan.

Atas pertimbangan di atas, maka majelis hakim berpendapat Busrin telah salah karena melanggar Pasal 35 huruf e,f dan g UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pasir dan Pulau-pulau Terluar. Majelis hakim juga menyatakan tidak ada alasan pemaaf pada diri terdakwa dan tidak ada alasan pembenar pada perbuatan terdakwa.

"Menjatuhkan pidana penjara 2 tahun dan denda Rp 2 miliar subsidair 1 bulan," putus majelis pada 22 Oktober 2014 lalu. detik.com

Kelompok Al Shabaab Tembak Mati 28 Non-Muslim di Kenya


Militan Al Shabaab (Reuters)


WARA,
Kelompok ekstrimis Al Shabaab menembak mati 28 penumpang bus di perbatasan Somalia, Kenya dan Ethiopia, Sabtu 22 November 2014.

Seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu 23 November 2014, kelompok Al Shabaab bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka melancarkan aksi sadis itu sebagai balasan atas serangan di masjid di Kota Mombasa.

Pada Senin lalu, polisi di kota itu menembak mati satu orang dan menangkap hampir 400 orang lainnya di empat masjid yang mereka duga sebagai tempat untuk merekrut militan dan menyimpan senjata.

”Mujahidin berhasil melakukan operasi dekat Mandera dini hari tadi, yang mengakibatkan 28 tentara Salib binasa. Aksi ini sebagai balasan atas kejahatan yang dilakukan tentara Salib Kenya terhadap saudara-saudara Muslim kami di Mombasa,” ujar juru bicara Al Shabaab, Mohamud Rage dalam sebuah pernyataan.
Kelompok itu menggunakan istilah “Salib” untuk menggambarkan orang-orang Kristen atau non-Muslim pada umumnya.

Inspektur Polisi Jenderal David Kimaiyo mengatakan sebanyak 19 laki-laki dan sembilan perempuan tewas diberondong senjata oleh para militan.

”Laporan awal menunjukkan bahwa para penyerang yang menggunakan senjata berat, kemudian melarikan diri ke arah perbatasan ke Somalia,” kata David.

Seorang saksi yang tak ingin disebut namanya, mengatakan para penyerang menaiki bus dan mencoba mengidentifikasi Muslim dan non-Muslim.

Ahmed Maalim, seorang pejabat di sub-County pasukan keamanan Mandera Timur, mengatakan para penyerang memerintahkan semua penumpang keluar dari bus. Tiga penumpang lain selamat, setelah membaca ayat-ayat Alquran dan diminta kembali ke bus.

”Para perempuan dan laki-laki (yang tersisa di luar) dipisahkan, kemudian ditembak satu persatu dari jarak dekat. Tidak ada yang selamat,” kata Ahmed.

Menanggapi serangan itu, angkatan bersenjata Kenya meluncurkan serangan darat dan udara untuk menghancurkan sebuah kamp yang diyakini digunakan oleh para penyerang. Seorang juru bicara militer menyatakan, serangan akan terus dilancarkan hingga kelompok bersenjata itu tertangkap. (VIVAnews)

Lukisan Karya Adolf Hitler Terjual Rp 1,9 Miliar



Lukisan berjudul Standesamt und Altes Rathaus München (Kantor Catatan Sipil dan Balai Kota Tua Muenchen) diduga buatan Adolf Hitller

Jerman - WARA,
Lukisan yang diduga dibuat oleh Adolf Hitler, diktator kejam Jerman pada era Perang Dunia II, terjual seharga 161 ribu Dolar Amerika Serikat atau Rp 1,9 miliar.
Lukisan berjudul “Standesamt und Altes Rathaus München” (Kantor Catatan Sipil dan Balai Kota Tua Muenchen) tersebut, dilelang di Rumah Lelang Widler, Nuremberg, Jerman.

Menurut kurator rumah lelang itu, lukisan ini dibuat pemimpin Partai Nazi tersebut tahun 1914, atau sebelum Hitler terkenal.

Seperti diberitakan Upi.com, Minggu (23/11/2014), lukisan itu dimasukkan daftar lelang oleh dua kakek bersaudara. Mereka, mengaku membeli lukisan tersebut tahun 1916.

Meskipun belum tentu dibuat oleh sang “Fuhrer”, lukisan tersebut bernilai mahal lantaran terdapat tandatangan autentik Hitler di bagian belakang kanvas.

Lukisan itu juga, disertai tagihan asli penjualan dan sertifikat keaslian yang diteken Albert Bormann, saudara Martin Bormann, Kepala Staf Rumah Tangga Hitler.
Pembeli lukisan tersebut diketahui merupakan pria dari Timur Tengah. Identitas pria tersebut, tetap dirahasiakan. (TRIBUNNEWS.COM)

HTI: Jokowi Telah Membohongi Rakyat



Palembang – WARA,
Ratusan jemaah HTI berunjuk rasa di bundaran air mancur Palembang, Minggu (23/11/2014). Ketua HTI Sumsel Mahmud Jamhur mengatakan naiknya BBM oleh Pemerintahan Jokowi menambah kesengsaraan rakyat.

"Harga BBM yang telah dinaikan harus turun, karena semua itu tidak mensejahterakan rakyat, Jokowi telah membohongi rakyat, Jokowi itu boneka asing yang dapat merusak kedaulatan Indonesia,"ungkapnya.
Ia juga menambahkan, solusi yang tepat adalah menerapkan syariat Islam dalm segala aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

" Yakinlah ketika syariat Islam ditegakkan, kita semua akan hidup dalam keadaan yang lebih baik dan sejahtera,"jelas Mahmud Jamhur. (TRIBUNSUMSEL.COM)

Toraja Akan Bangun Patung Yesus Kristus Tertinggi di Dunia, Kalahkan Rio de Janeiro


Suku Toraja

Toraja - WARA,
Keunikan dan keindahan Toraja di Sulawesi Selatan tak kalah dengan Bali. Sampai-sampai mantan Presiden Soeharto pada tahun 1970-an menyebut Toraja sebagai destinasi wisata populer setelah Bali. Sebelum krisis moneter melanda Indonesia, nama Toraja begitu dikenal wisatawan, khususnya wisatawan Eropa sehingga kunjungan turis selalu bertambah ke wilayah ini.

Ini diakui oleh Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung saat menerima rombongan Famtrip Destination Management Organization (DMO) Toraja, di Makale, Selasa (18/11/2014) sore.

Menurut Theofilus, selain wisata budaya juga ada wisata alam dan wisata religi. Pemkab Tana Toraja juga berencana membangun patung Yesus Kristus tertinggi di dunia. Patung raksasa itu akan dibangun setinggi 40 meter di Bukit Burake. Nantinya tinggi patung bakal mengalahkan patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brasil.

Namun jarak Makassar-Toraja yang cukup jauh — sekitar 8 jam perjalanan lewat darat — membuat Toraja hanya benar-benar dikunjungi oleh wisatawan yang berminat mengetahui lebih mendalam budaya dan adat istiadat Toraja.

Sebenarnya, lanjut Theofilus, Kabupaten Tana Toraja memiliki bandara perintis yang diberi nama Pongtiku dengan landasan sepanjang 900 meter. Namun penerbangan hanya berlangsung setiap Senin dengan sekali penerbangan dari dan ke Makassar.

“Saat ini kami sedang merencanakan membangun bandara baru dengan landasan sepanjang 1.900 meter. Sekarang dalam tahap pembebasan lahan,” katanya.

Oleh karena itu Pemkab Tana Toraja tetap gencar mengundang investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan sarana akomodasi di wilayah ini.
Patung Yesus di Rio de Janeria, Brasil

Bupati juga menyadari, Tana Toraja tidak hanya fokus pada wisata budaya dengan mengandalkan keunikan tradisi Toraja dengan rumah adat dan acara budaya namun juga mulai mengembangkan wisata lainnya seperti wisata agro. Caranya dengan mengajak wisatawan memasuki kebun kopi saat mereka menuju Pango-pango, lokasi sejuk di pegunungan. Dari puncak bukit ini, wisatawan akan melihat pemandangan Kota Makale.

“Saya menginginkan warga Toraja hidup sejahtera dari sektor pariwisata. Saya kejar pembangunan infrastuktur. Pango-pango saya buka dengan melebarkan jalan dan menambah jumlah restoran. Tahun 2016 saya targetkan jalan-jalan tersebut sudah lebar semua,” katanya.

Selain itu, lanjut Theofilus, wisatawan yang datang ke Toraja menginginkan suvenir khas Toraja dan kuliner. “Tahun 2015 saya akan bangun gedung suvenir sehingga memudahkan wisatawan mencari produk dan makanan khas Toraja,” tambahnya. (TRIBUNNEWS.COM)