BEKASI - wartaekspres - Acara Gebyar Seni Budaya Dangiang Tarumanegara
dilaksanakan oleh Yayasan dan Padepokan Pusaka Parahiyangan untuk mengankat
Seni Kebudayaan Kerajaan Tarumanegara, dalam upaya pelestarian dan engembangan,
perlindungan serta pemeliharaan budaya ditokohi oleh Dr. Hc. Raden Cepi
Sugianto, S.Pd, Ph.D, dari trah Kerajaan Tarumanegara Jabar, Sabtu (22/02/20).
Acara tersebut
dihadiri oleh para tokoh Bekasi dan seniman serta perguruan Pencak Silat se-Bekasi,
juga dihadiri Prof. DR. Hc. M.S.P.A. Iansyahrechza. FW, Ph.D (Maharaja Kutai
Mulawarman), yang menyampaikan sambutan dan memberikan bantuan santunan kepada
anak yatim piatu dan dufa.
“Mari kita rekat
persaudaraan dan kekeluargaan untuk memperkuat jati diri Bangsa Indonesia
dengan azas Pancasila dan UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Iansyahrechza
dalam sambutannya.
Hadir pula Dra. Elly
Yuniarti. MS, MM, Kasubdit Ketahanan Seni dan Budaya, Direktur Ketahanan
Ekososbud Dit Hen Pol Pum Kemendagri (Trah Basemah Kerajaan Sriwidjaya Sumatera)
yang memberikan Pin Garuda Kepada Pembaca Puisi ‘Karawang Bekasi’.
Undangan lainya hadir
Prof. Dr. Moh. Tahir Danreng, SH, SE, MM, Staf Ahli Khusus Polri (Pangeran
Senapati Panji Kerajaan Kutai Mulawarman Kaltim) dan Pangeran Senapati Prof.
Dr. Bambang Saputra Wirajaga Negara, SH, MH, (Staf Ahli Kementerian Hukum dan
Ham RI).
Staf Ahli Kemenkumham
RI dalam sambutannya mengharapkan, agar menjaga keberlangsungan sejarah dan budaya
Kerajaan Nusantara, sehingga tetap menjadi Taman Budaya dan Jati Diri Bangsa.
“Jangan membuat hoax,
karena sejarah mencatat Kerajaan Kutai Mulawarman, Tarumanegara, Sriwidjaya, Mataram
dan Majapahit adalah kerajaan besar memiliki bukti otentik keberadaannya,
sekarang dihidupkan guna menjadi tatanan moral adat istiadan dan kebudayaan di
NKRI,” tuturnya.
Turut hadir dalam acara
Sri Ratu Rahayu Padjajaran Lilis Karlina (Terah Padjajaran Ciwareng), Prof. Dr.
Bambang Suryanto, SE, MM, MPM, Ak, CIISA, Ph.D, (Terah Kerajaan Shinggasari
Malang Jatim), Pangeran Andi Mulyadi, SH (Datu Tanete Sulawesi Selatan), Prince
Jeroen Rijnenberg (Prince Royal Family Kutai Mulawarman In Nederlande), Prince
Bhakkradj Bhraumdi Kharagjitsing Wiranata Negara (Prince Royal Family Kutai
Mulawarman In Nederlande), Prince Ghassan Korkis (Prince Royal Family Kutai
Mulawarman In Nederlande), Prince Fathi Said Natoor (Prince Royal Family Kutai
Mulawarman In Norwegia), Arjuna Nusantara (Terah Wengker Jatim), Panji Agung (Terah
Bali), dan Dewi (Singapura).
Kebahagiaan terpancar
di wajah anak yatim dan duafa. “Diharapkan kelak menjadi putra putri terbaik
Indonesia kelak,” ucap Prof. DR. Hc. M.S.P.A. Iansyahrechza. FW. Ph.D,
mengakhiri. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar