Ilustrasi penangkapan perompak/bajak laut (sumber: AFP) |
BATAM – WARA - Pelaku perampokan yang sering beroperasi di Selat Malaka
dan sekitarnya saat hendak melakukan aksi di Tanjunguncang Batam ditangkap Tim
Sea Rider Western Fleet Quick Response (WFQR) TNI AL sebanyak enam orang.
"Mereka merupakan pelaku
perampokan pada sejumlah kapal niaga yang berlayar sekitar Selat Malaka atau
kapal-kapal yang lego jangkar di Batam. Mereka ditangkap Kamis (5/3) sekitar
pukul 05.00 WIB saat akan beraksi di Tanjunguncang Batam," kata Komandan
Guskamla Armabar Laksamana Pertama Abdul Rasyid Kacong di Sekupang, Batam,
Jumat (6/3).
Enam pelaku tersebut adalah N (50)
warga Pulau Babi Belakang Padang yang berperan sebagai tekong, Aa (28) warga
perumahan Fanindo, Batuaji, Tg (22) warga Kaveling Kamboja Sagulung, S (30), Rj
(22) dan Js (21) warga Dapur 12, Sagulung.
Menurut Abdul Rasyid, bahwa Saat
beraksi, komplotan ini menggunakan kapal pancung (perahu motor tempel kecil)
dengan mesin 40 PK dan membagi tugas masing-masing.
Dalam peristiwa tersebut, petugas
juga mengamankan sejumlah alat yang digunakan komplotan tersebut untuk
melakukan akasinya.
"Berdasarkan laporan dari
negara-negera tetangga, mereka juga diketahui sudah beberapa kali melakukan
aksi di luar Indonesia seperti Thailand, Malaysia, Singapura," ujarnya.
Dikatakannya juga, bahwa biasanya
jika di perairan Indonesia, khususnya sekitar Batam gencar ada patroli, mereka
akan pindah ke perairan sekitar Natuna, Pontianak, hingga Thailand.
"Diantaranya juga sudah pernah
ditangkap dalam kasus yang sama. Ada juga yang sempat hendak disergap namun
berhasil lolos, saat tengah ditelusuri siapa pihak yang berkepentingan dan
mendanai aksi para perampok yang sering meresahkan pelaku pelayaran tersebut,”
ujar Rasyid.
"Karena wilayah operasinya
sangat luas, tidak mungkin dilakukan keenamnya tanpa ada pihak yang mendanai.
Kami masih terus menelusurinya," ucapnya.
Bagi pelaku pelayaran, ataupun
berbagai pihak yang mengetahui adanya kejahatan di perairan Indonesia khususnya
wilayah barat bisa menghubungi hot line WFQR dengan 0778 413498 atau
081270310900 agar segera bisa ditindaklanjuti.
"Layanan itu aktif 24 jam.
Silahkan melapor jika ada kejahatan di laut. Tim WFQR kami selalu siap
menindaklanjutinya," katanya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar