Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019, di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10). (sumber: Suara Pembaruan / Joanito De Saojoao) |
Jakarta – Warta Express - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui
sebagian besar menteri yang duduk di Kabinet Kerja belum berpengalaman menjadi
pejabat pemerintahan.
Presiden Jokowi mengatakan
diperlukan penyesuaian bagi para menteri agar kebijakan yang dikeluarkan
segaris mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
"Ini perlu kita pahami bersama.
Saya kira yang ada di kementerian/kabinet kita, saya kira 70-80 persen belum
pernah menjadi menteri, belum pernah berada di lingkungan pemerintahan,"
kata Presiden Jokowi saat membuka rapat paripurna Kabinet Kerja di Ruang
Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2) malam.
Rapat yang dipimpin Presiden Jokowi
dan dihadiri Wapres Jusuf Kalla, khusus membahas tentang kinerja pemerintahan
selama 100 hari masa kerja.
"Kita ingin berbicara mengenai
100 hari atau tiga bulan pemerintahan, baik proses konsolidasi organisasi
maupun politik. Ini penting sekali," kata Kepala Negara.
Dia mengatakan, pada rapat yang
berlangsung dalam suasana santai itu, akan dievaluasi sejumlah hal mengenai
struktur pemerintahan dan hubungan antara Presiden dan Wakil Presiden, Menteri
Koordinator, Gubernur, dan Wali Kota/Bupati.
"Komunikasi politik dan
komunikasi publik yang saya catat adalah masih banyak yang harus
diperbaiki," katanya. (BS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar